Jumat, 07 April 2017

IRI (Sang Penyakit Hati)

Malam ini tiba-tiba kebangun karena Bintang nangis dan seperti biasa memang sudah jadwalnya dia untuk minum susu jadinya dia bangunin Bundanya dengan nangis kenceng-kenceng. Setelah selesai nyusuin gue gak bisa tidur dan mulai lah buka-buka sosial media mulai dari path, instagram, facebook dan twitter. Sempat juga baca blog teman-teman yang lain, karena beberapa hari gue udah ketinggalan gak nulis-nulis.

Kalau melihat isi timeline dari semua sosial media rata-rata kehidupan teman sebaya gue sudah berubah semua. Sekarang masanya liat postingan foto sama anak, ada yang baru melahirkan punya 1 anak, ada yang udah punya 2 anak, bahkan ada juga yang udah punya 3 anak. Tapi yang belum menikah pun juga ada, rata-rata kalau postingan yang belum nikah itu pasti mereka sedang nikmatin jalan-jalan keluar kota, keluar negeri, atau jalan-jalan ke mall atau sekedar ngopi-ngopi.

Ada juga sih temen gue yang sudah menikah tapi masih bisa jalan-jalan keluar negeri, nonton konser dan dia pergi sendiri tanpa bawa anak dan suami, dalam pikiran gue gimana bisa ninggalin anak jauh-jauh gitu, gue aja yang cuma ninggalin anak ke indomaret atau alfamart pasti kepikiran nangis gak ni bocah gue tinggal. Sambil menggerutu terus gue tersadar dan kemudian istighfar, muncul penyakit hati yang gue buat-buat sendiri. Gue ngerasa iri sama mereka yang bisa jalan-jalan dan pergi tanpa beban. Yaelah segitu kurang pikniknya kali ya gue, sampe liat postingan orang aja iri... hahahahaha.

Gue jadi bandingin diri gue sama orang lain, jadilah muncul penyakit hati lainnya gak bersyukur. Padahal memang rumput tetangga mah selalu kelihatan lebih hijau, padahal kita gak pernah tau yang mereka rasain itu seperti apa.

Yaaa... mungkin saya perlu piknik segera atau mungkin perlu banyak-banyak dengerin tausiyah biar dijauhin dari penyakit hati. 😅😅

#30harimenulis #day11

Sabtu, 01 April 2017

Asi Booster

Sebagai seorang ibu, pastinya akan melakukan apapun yang terbaik untuk anaknya, saat lahir berharapnya pun asi segera keluar supaya bisa langsung nyusuin anaknya tanpa pakai susu formula. Keunggulan asi dibanding susu formula yaitu, asi mengandung antibodi yang bermanfaat untuk si bayi, dan bayi yang mengkonsumsi asi gak bikin ibunya repot harus bikin susu dengan nyiapin air panas, susu formula dan juga dot.

Bukan berarti anak yang konsumsi susu formula akan jadi anak yang gak sehat, ada juga kok anak yang konsumsi susu formula tapi tetap gendut dan sehat-sehat. Bagi gue memberikan asi untuk anak itu harus ada komitmennya, harus didasari oleh niat dan semangat. Awal-awal menyusui pasti akan ada omongan orang yang bilang asinya gak keluar ya dan bla bla bla bla, karena beberapa orang cuma bisa komentar tanpa ngerti. Bayi baru lahir itu kapasitas lambungnya juga masih kecil, jadi asi ibunya pun menyesuaikan dengan kebutuhan si bayi. Pokoknya semua itu udah di atur sama Allah, tiap wanita pasti bisa menyusui dan memproduksi asi, tinggal balik lagi ke individunya ada semangat apa engga buat memberikan asi buat anak kita, dukungan dari lingkungan sekitar juga perlu, dukungan suami apalagi penting banget buat bikin mood ibu menyusui bagus sehingga produksi asinya lancar. Oiya perlu juga cari rumah sakit, dokter yang pro asi karena itu juga akan berpengaruh ke produksi asi ibu setelah melahirkan.

Sekarang gue lagi nyari-nyari asi booster tambahan karena ngerasa kayanya asi gue kurang banyak untuk Bintang, dan selama ini gak pernah rutin pumping untuk persediaan. Sekalinya kemarin pumping kok cuma dapet 30ml, padahal dulu di awal pumping pernah hampir 100ml. Memang gue gak rutin pumping karena befikir toh Bintang ada sama gue terus gak ditinggal kemana-mana, tapi ternyata punya simpenan asip perlu juga kalau sewaktu-waktu mau pergi tanpa Bintang.

Di toko-toko online banyak yang jual berbagai macam asi booster, mulai dari jenisnya teh, kapsul, susu, jamu, cookies, sampai catering untuk busui juga ada. Tapi yang lagi gue coba sekarang adalah susu soya untuk busui, merk Mama Soya Busui. Kenapa gue milih Mama Soya Busui, karena sebelumnya gue udah pernah coba susu ini yang rasa vanilla memang bau susunya agak aneh sih kaya jamu-jamu gitu tapi harganya terjangkau kisaran 27ribu sampai 30ribu untuk 1 dus isi 200gram tergantung online shopnya (sering-sering searching aja di shopee banyak yang murah dan free ongkir *bukan promosi lho ya*). Selain tambahan asi booster perlu juga di barengin sama pumping dan nyusuin langsung supaya produksinya makin banyak (di tulisan berikutnya gue akan bahas mengenai manajemen asi *kalau gak males* hihihihi). Memang asi booster cocok-cocokan sih, ada yang ngaruh ada juga yang engga, yang penting dan perlu di jaga supaya asi tetap lancar yaitu mood si ibu, gimana caranya harus tetap senang, bahagia selalu dan gak stres supaya produksinya lancar dan banyak, terus pola makan juga perlu diperhatikan, makan makanan yang sehat dan bergizi tinggi, perbanyak sayuran hijau. Sesungguhnya mempertahankan asi tetap stabil dan melimpah itu luar biasa tantangannya. Jadi semangatlah untuk ibu-ibu yang sedang jadi pejuang asi.

#30harimenulis #day10

**Blackmores, asi booster yang lagi hits bisa di konsumsi dari hamil karena kandungan vitaminnya cocok untuk bumil dan busui, range harga 300-400rb (tergantung ol shopnya) isinya 180kapsul**

**Mamanduy, asi booster yang ngehits di IG, range harga 30-40ribuan**

**Teh Asi Booster, range harga 80-100ribu**
**Mama Soya Busui, range harga 27-35ribu**